December 5, 2007

Buah Lezat Berkhasiat Obat

Rasa lemas dan pandangan kabur tiba-tiba menyambangi Zaenal Solikhin SH. Ia pun merebahkan diri pada sandaran kursi. Gejala itu pertanda kadar gula darah kepala Desa Jokomulyo, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang, tengah melonjak. Bila sudah demikian, kesembuhan ia sandarkan pada obat pereda kadar gula darah.

Suatu hari pada 2006, rasa lemas kembali mendera Zaenal. Hasil pemeriksaan darah di RS Harapan, Magelang, menunjukkan kadar gula darah mencapai 439 mg/dl; normal 120 mg/dl. Lagi-lagi ayah 4 anak itu mesti mengkonsumsi obat penurun kadar gula darah.

Suatu ketika Zaenal bertemu dengan seorang rekan. Ia menyarankan agar Zaenal mengkonsumsi buah naga. Belakangan memang santer terdengar buah bersisik itu kaya khasiat. Tanpa pikir panjang ia memborong buah naga di salah satu toko buah di Magelang, Jawa Tengah.

Haluskan kulit

Red pitaya-sebutan buah naga berdaging merah-itu dikonsumsi pagi dan sore hari masing-masing 1 buah berbobot 250 g. Zaenal berhenti mengkonsumsi nasi, salah satu sumber gula yang pantang dikonsumsi penderita diabetes. 'Selama diet, saya hanya mengkonsumsi buah naga,' katanya. Konsumsi obat penurun gula darah juga dihentikan.

Delapan hari berselang, kondisi tubuh Zaenal mulai membaik. Ketika diperiksa kembali di RS Harapan, kadar gula darah turun menjadi 139 mg/dl. Sejak itulah bila kadar gula darah kembali melambung, 'Saya langsung mengkonsumsi buah naga,' ujarnya.

Kisah Zaenal Solikhin itu seakan membenarkan anggapan buah naga-terutama buah naga berdaging merah Hylocereus polyrhizus-yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit.

Menurut Prof Dr Muhammad Yusuf, ahli pengobatan tradisional China, dalam kebudayaan Tionghoa buah naga dipercaya menghaluskan kulit wajah sehingga tampil lebih cantik. Namun, ia tidak digunakan untuk mengobati penyakit-penyakit mematikan seperti kanker atau jantung. 'Buah naga baik untuk mengatasi panas dalam karena bersifat mendinginkan,' ujarnya.

Terbukti ilmiah

Berbagai hasil penelitian ilmiah menunjukkan buah naga berfaedah bagi kesehatan. Marhazlina M, peneliti Department of Nutrition and Dietetics Faculty of Medicine and Health Sciences Universiti Putra Malaysia, meneliti pengaruh mengkonsumsi buah naga terhadap kadar gula darah dan kolesterol pada pasien diabetes mellitus tipe 2 yang tidak tergantung insulin. Uji dilakukan terhadap 28 pasien berusia 40-55 tahun.

Sukarelawan itu dibagi ke dalam 4 kelompok, masing-masing terdiri atas 7 pasien. Pasien pada kelompok I diberi asupan 400 g buah naga berdaging merah setiap hari, kelompok II 600 g, kelompok III tanpa perlakuan, dan kelompok IV diberi obat penurun kadar gula darah yang beredar di pasaran.

Darah pasien diperiksa pada minggu pertama pascaperlakuan, 4 minggu, dan 2 minggu sebelum perlakuan berakhir. Total masa perlakuan 7 minggu. Darah pasien diperiksa dengan mesin penganalisis kimia otomatis.

Hasil penelitian menunjukkan kadar kolesterol high density lipoprotein (HDL)-kolesterol baik-pasien kelompok I meningkat 14,1% setelah 4 minggu perlakuan. Sedangkan kadar gula darah pasien menurun 19,94%, kolesterol low density lipoprotein (LDL)-kolesterol buruk-5,94%, dan trigliserida 23,52%. Kesimpulannya, buah naga berdaging merah berpotensi membantu menurunkan kadar gula darah dan mencegah risiko penyakit jantung pada pasien diabetes. Hasil itu tidak jauh berbeda dengan kelompok II.

Pitaya juga terbukti kaya antioksidan. Hasil riset Agricultural Research Service (ARS), United States Department of Agriculture (USDA), buah naga berdaging merah mengandung total fenolat 1.076 ?mol gallic acid equivalents (GAE)/g puree. Aktivitas antioksidan mencapai 7,59 ?mol trolox equivalents (TE)/g puree. Sedangkan yang berdaging putih Hylocereus undatus mengandung total fenolat 523 ?mol GAE/g dan aktivitas antioksidan 2,96 ?mol TE/g.

Daun dan kulit buah

Faedah buah naga bagi kesehatan ternyata tak hanya dipersembahkan daging buah. Hasil penelitian Rosario Vargas Sol?s dari Laboratorio de Investigation de Fitofarmacolog?a, Universidad Autonoma Metropolitana Xochimilco, Meksiko, ekstrak kloroform daun buah naga berdaging putih mengandung senyawa pentacyclic triterpene taraxast-20-ene-3a-ol dan taraxast-12,20(30)-dien-3a-ol. Kedua senyawa itu terbukti melindungi kelenturan pembuluh darah kelinci.

Peneliti memperkirakan keampuhan kedua senyawa itu hampir menyamai troxerutin, salah satu obat pelindung pembuluh darah mikro yang beredar di pasaran. Obat itu berfaedah mengurangi risiko pecahnya pembuluh darah. Hasil uji in vitro yang dilakukan Li-chen Wu, peneliti Department of Applied Chemistry, National Chi-Nan University, menunjukkan ekstrak kulit buah naga berdaging merah berpotensi menghambat pertumbuhan sel tumor B16F10 pada dosis 25 ?g. Itu membuktikan buah naga tak hanya lezat bila disantap, tetapi juga berfaedah sebagai obat. (Imam Wiguna)

Article Source :www.trubus-online.com

Panasea Penyelamat Jantung

Sebutkan satu penyakit paling mematikan! Jantung. Ya, sampai saat ini penyakit jantung tetap menjadi pembunuh nomor 1. Penyebabnya bisa bermacam-macam, stres dan konsumsi makanan yang tidak sehat di antaranya. Hasil penelitian terbaru yang dilakukan Arthur Marx dan Raymond R Neutra dari Johns Hopkins University School menyebutkan penyakit jantung terutama iskemik-alias jantung koroner-ada hubungannya dengan kekurangan magnesium dalam tubuh.

National Academy of Sciences (NAS), Amerika Serikat memberitakan hampir 80% penduduk Amerika Serikat kekurangan magnesium. Padahal, magnesium dibutuhkan sel otot dan saraf pada jantung agar ia dapat bekerja optimal. Salah satu akibat kurangnya asupan magnesium dalam tubuh adalah serangan penyakit jantung. Informasi dari Third National Health and Nutrition Examination Survey menyebutkan 11,2-juta penduduk Amerika menderita penyakit itu. Pada 1992, penyakit jantung membunuh sekitar 480.000 orang. Padahal, jika saja asupan magnesium terpenuhi, penyakit itu bisa dicegah.

Salah satu cara memperoleh asupan magnesium adalah dengan minum air. Air salah satu sumber magnesium terbaik karena 30% kebutuhan magnesium dalam tubuh tersedia di sana. Sayangnya, di Indonesia air minum lebih banyak mengandung kalsium. Padahal The Water Health Association menganjurkan agar dalam tiap liter air harus terkandung 25 mg magnesium. Kenyataannya, jumlah magnesium pada air minum di Indonesia masih kurang dari angka itu.

Nigari

Masyarakat Jepang lebih beruntung. Mereka terbiasa minum nigari sebagai sumber magnesium. Nigari alias sari air laut adalah air laut tua atau yang berada di lapisan teratas-kira-kira setebal 10 cm-dalam pembuatan garam. Sementara lapisan bawah bakal menjadi garam. Supaya menjadi sari air laut, air tua itu diproses dengan otoklaf kristalisasi. Biasanya air tua terbuang dalam proses pembuatan garam. Satu ton produksi garam, membutuhkan 50 m3 air laut. Jumlah air tua yang terbentuk 1,9 m3. Nigari berupa bubuk magnesium klorida kerap dipakai untuk koagulan (pengeras) alami dalam pembuatan tofu alias tahu jepang serta bahan pendingin alami ikan.

Di negeri Matahari Terbit itu, nigari yang pahit memang beken. Anak-anak hingga orang tua terbiasa mengkonsumsinya dalam kehidupan sehari-hari. Meski budaya memproduksi garam sangat tua di Indonesia, tetapi nigari baru diperkenalkan setahun terakhir. Dr Nelson Sembiring, periset Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Jawa Timur yang memperkenalkannya. Nelson mengetahui khasiat nigari saat belajar di Jepang.

Limbah air garam kaya mineral seperti magnesium sulfat, natrium klorida, magnesium klorida, dan kalsium klorida. Kandungan utamanya magnesium, mineral terbanyak keempat dalam tubuh. Jika limbah itu diekstraksi, sarinya bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan manusia, terutama untuk kecukupan gizi magnesium. Magnesium berperan menjaga kesehatan jantung. 'Ia mampu mencegah pengendapan lemak pada dinding pembuluh darah jantung,' kata Prof Dr Bambang Wirjatmadi dari bagian gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga, Surabaya.

Menurut Bambang, kurangnya asupan magnesium bisa mempercepat timbulnya endapan lemak pada pembuluh darah jantung. 'Padahal pembuluh darah jantung itu kan ukurannya sangat kecil. Endapan lemak bisa menyebabkan pembuluh tersumbat. Akibatnya, kerja jantung terhambat,' tambah alumnus Fakultas Kedokteran Unair itu. Untuk mencegah penyakit jantung, Bambang biasa melarutkan 20 tetes nigari dalam 20 l air minum.

Banyak manfaat

Sari air laut alias nigari memang multikhasiat. Selain menyehatkan jantung, ia juga memiliki seabrek khasiat lain. Untuk pertumbuhan tulang misalnya. Di Selandia Baru, pemerintahnya menyarankan anak-anak usia 3-13 tahun untuk mengkonsumsi sari air laut. Di negeri kiwi itu pertumbuhan tulang pada usia itu sangat lambat. Nah, kalsium pada nigari bekerja sama dengan magnesium bisa berperan dalam pembentukan tulang dan gigi.

Khasiat lain: limbah garam itu mampu menambah kualitas kecantikan wanita. Tatsuya Kosaka meriset untuk membuktikannya. Menurut direktur Institut Penelitian Nigari itu, magnesium dalam sari air laut bisa membakar lemak dan mengeluarkan cairan tak berguna dalam tubuh. Wajar jika di Jepang, kalangan anak muda-terutama remaja perempuan-senantiasa membawa sari air laut. 'Gunanya menjaga tubuh tetap langsing dan terhindar dari penyakit kolesterol walau memakan apa pun,' kata Nelson.

Lainnya, nigari bisa digunakan untuk pembersih wajah. Caranya: campurkan setetes nigari dalam 100 ml air bersih. Setelah itu semprotkan pada wajah. 'Magnesium pada nigari mampu memperlambat proses penuaan sehingga kulit tidak gampang keriput,' kata Bambang. Selain itu, kolagen kulit pun bisa diperbaiki, jadi kulit muka semakin kenyal dan kencang.

Panasea lain

Selain nigari, banyak panasea beken lain yang bermanfaat bagi kesehatan jantung. Buah merah misalnya. Kandungan antioksidan-karoten, betakaroten, dan tokoferol-yang dimilikinya mampu menyehatkan jantung. Betakaroten berfungsi memperlambat berlangsungnya penumpukan plak pada dinding arteri. Buah Pandanus conoideus itu juga mengandung asam lemak omega 3 dan omega 9 yang mampu menurunkan kadar kolesterol serta senyawa aktif penangkal terbentuknya radikal bebas dalam tubuh.

Panasea dari laut seperti teripang pun berkhasiat bagi jantung. Dalam teripang terkandung asam-asam lemak esensial seperti EPA dan DHA. Gabungan asam-asam lemak itu dengan kandungan trace mineral seperti kromium, besi, kadmium, mangan, nikel, kobalt, dan seng mengaktifkan superoxide dismutase alias SOD. SOD bertanggung jawab mengikat senyawa peroksidase yang muncul akibat kadar lemak berlebih dalam tubuh. Aktivitas SOD akan menurun akibat banyaknya pencemar dalam tubuh. Lemak berlebih (dalam bentuk kolesterol dan trigliserida) memicu pembentukan plak pada dinding arteri jantung.

Tidak hanya buah merah dan gamat-sebutan teripang di Malaysia-saja yang bisa mencegah dan mengatasi masalah jantung. Virgin coconut oil (VCO) alias minyak kelapa murni pun mempunyai kemampuan serupa. Asam laurat dalam VCO menaikkan kadar asam lemak tidak jenuh ganda EPA dan DHA. Kedua asam lemak itu terbukti menurunkan very low density lipoprotein (VLDL). Ia juga berperan dalam menghambat produksi tromboksan, meningkatkan prostasiklin, menurunkan kekentalan darah, dan mencegah trombosis alias penyumbatan pembuluh darah.

Dr Sidi Aritjahja dari Happy Land Medical Centre, Yogyakarta, biasa menggunakan temulawak, lengkuas, dan secang untuk mengatasi jantung koroner. Ketiga bahan itu sama-sama mengandung saponin (triterpen glikosida) yang memiliki khasiat melarutkan lemak. Yang harus diperhatikan, ketiga bahan itu tidak boleh direbus terlalu lama. 'Jika direbus terlalu lama, kandungan saponinnya terlalu tinggi, bahaya bagi ginjal,' katanya. Kini, pilihan ada di tangan Anda, panasea mana yang paling cocok bagi jantung Anda. (Lani Marliani)

Article Source :www.trubus-online.com

Kelopak Merah Penolak Kanker

Ingat kenaf alias rosela Hibiscus cannabinus? Tanaman kaya serat itu terkenal sebagai bahan baku tali dalam pembuatan karung goni. Sayang, fungsi itu sudah tergantikan serat sintetis. Kini giliran kerabatnya Hibiscus sabdariffa yang mencuat. Bukan sebagai karung tapi minuman kesehatan kaya antioksidan pencegah kanker.

Sebelumnya rosela merah Hibiscus sabdariffa jarang dikenal orang lantaran kalah pamor dibanding kenaf. Namun setelah ditemukan faedahnya, rosela pun menjadi minuman ringan favorit di rumah. Cara menyajikannya mudah, cukup dengan merebusnya hingga mendidih. 'Jika rutin diminum, ada banyak khasiat yang bisa diperoleh,' kata Ir Didah Nurfarida MSi, periset Ilmu dan Teknologi Pangan, Institut Pertanian Bogor.

Sepanjang 2006, Didah meneliti kandungan antioksidan pada teh kelopak merah itu. Hasilnya, roselle-sebutan rosela di Amerika-terdapat 1,7 mmmol/prolox antioksidan. Jumlah itu lebih banyak dibandingkan kumis kucing yang antioksidannya teruji klinis meluruhkan batu ginjal. Itu diperoleh dengan menggerus 3 kuntum rosela menjadi 1,5 gram bubuk dan diberi air 200 ml. Lantas, hasilnya dimasukkan ke spektrofotometer. Alat itu menganalisis seluruh kandungan kimia berdasarkan panjang gelombang yang dibiaskan larutan.

Antikanker

'Dengan adanya antioksidan, sel-sel radikal bebas yang merusak inti sel dapat dihilangkan,' kata Didah. Itu sebabnya rosela memiliki efek antikanker. Yang paling berperan adalah antosianin. Antosianin berperan menjaga kerusakan sel akibat peyerapan sinar ultraviolet berlebih. Ia melindungi sel-sel tubuh dari perubahan akibat radikal bebas.

Pembuktian khasiat antikanker oseile rouge-sebutan rosela di Perancis-tak cuma di Indonesia. Di luar negeri, penelitiannya sudah banyak. Salah satunya hasil penelitian Hui-Hsuan Lin dari Institute of Biochemistry and Biotechnology, Chung Shan Medical University, Taichung, Taiwan. Ia membuktikan karkadeh-sebutan rosela di Sudan-bersifat antikanker lambung manusia. Penelitiannya menemukan antioksidan rosela membunuh sel kanker dengan metode sitotoksis dan apoptosis.

Lain dengan penelitian De-Xing Hou di Jepang. Peneliti Department of Biochemical Science and Technology, Faculty of Agriculture, Kagoshima University, Jepang itu menemukan delphinidin 3-sambubioside, antosianin rosela yang ampuh mengatasi kanker darah alias leukemia. Cara kerjanya dengan menghambat terjadinya kehilangan membran mitokondria dan pelepasan sitokrom dari mitokondria ke sitosol.

Cara lain menemukan senyawa aktif zuring-sebutan rosela di Belanda-ditempuh John McIntosh. Periset dari Institute of Food, Nutrition and Human Health, Massey University, Selandia Baru itu mengekstrak rosela dengan mengeringkan kelopak bunga pada suhu 50oC selama 36 jam. Tiga gram hasil pengeringan rosela diencerkan dalam 300 ml air. Larutan itu dimasukkan ke tabung spektofotometer dan diuji dengan panjang gelombang 520 nm. Hasil penelitian menunjukkan rosela mengandung 51% antosianin dan 24% antioksidan lain.

Beragam

Khasiat rosela tak sebatas antikanker. Fungsi rosela sebagai antikejang otot diteliti M. B. Al, ahli tanaman Medicinal and Aromatic Herbs Research Institute, National Council for Research Khartoum, Sudan. Hasil injeksi 2,5 ml ekstrak gerusan 125 mg rosela kering terbukti menghambat kejang pada berbagai otot. Antara lain, otot aorta kelinci, otot rahim tikus, otot diafragma pada babi, dan perut rahim katak.

Injeksi ekstrak rosela itu bagai anestesi. Sebab, tekanan darah langsung turun, kejang otot pun musnah. 'Makanya, orang yang meminumnya langsung terasa segar dan hilang dari kepenatan. Terutama untuk pengidap darah tinggi,' kata Dewani, herbalis Planta Medika Loka, di Lentengagung, Jakarta Selatan.

Utami merasakan langsung khasiat rosela untuk menurunkan tekanan darah tingginya yang telah diidap selama 5 tahun. Ibu 2 anak itu kerap pusing, mual, dan panas di kepala. Lantaran menganggapnya sebagai sakit kepala biasa, karyawati sebuah bank swasta di Jakarta itu hanya mengkonsumsi obat-obatan warung. Lama-kelamaan nyeri kepala semakin parah. 'Seperti di pukul palu,' katanya. Itu disertai mual dan muntah. Belum lagi dada sesak dan panas yang membuatnya sulit beristirahat. Tidur pun menjadi mahal.

Penderitaan itu dilakoni selama 1 tahun. Hingga pada 2002, ia berkonsultasi ke ahli medis. Dokternya memberikan obat agar tekanan darah tak melonjak. Selama lima tahun wanita kelahiran 17 April 1970 itu bergantung pada obat kimia resep dokter.

Barulah pada awal Februari 2007, temannya menyodorkan teh hangat berwarna merah. Tanpa mengetahui khasiatnya, Utami rutin mengkonsumsi teh vinagreira-rosela dalam bahasa Portugis-lantaran menyukai rasanya. Setelah mengkonsumsi, Utami merasa lebih tenang lantaran kekakuan saraf dan ketegangan leher akibat hipertensi hilang. Merasa lebih bugar dan nyenyak tidur, Utami memeriksakan diri ke dokter. Terbukti, setelah satu bulan mengkonsumsi rosela, tekanan darahnya turun 65 poin, dari 215 mmHg menjadi 150 mmHg.

Penjaga hati

Chau-Jong Wang, dari Institute of Biochemistry and Biotechnology, College of Medicine, Chung Shan Medical University, Taichung, Taiwan menemukan khasiat lain rosela. Hasil penelitiannya ekstrak rosela kering melindungi liver tikus yang telah diinduksi carbon tetrachloride (Ccl4), perusak hati.

Setelah diberikan 1-5% rosela selama 9 minggu, kerusakan hati seperti steasis dan fibrosis turun. Metode kerjanya menurunkan aspartate aminotransferase (AST) dan alanine aminotransferase (ALT), memperbaiki jumlah glutationin yang berkurang, serta menghambat meningkatnya jumlah lemak peroksida akibat injeksi perusak hati.

'Tak hanya antosianin yang terkandung, berbagai zat gizi lengkap ada dalam rosela,' kata Didah. Dalam 100 gram rosela kering mengandung sejumlah asam amino dan mineral yang diperlukan tubuh. Seperti protein 1,145 g, lemak 2, 61 g, serat 12,0 g, kalsium 1.263 mg, fosfor 273,2 mg, besi 8,98 mg, karoten 0,029 mg, tiamin 0,117 mg, riboflavin 0.277 mg, dan niasin 3,765 mg.

Sedangkan asam lemaknya ada 18, seperti asam askorbat 6,7 mg, arginin 3,6 mg, sistein 1,3 mg, histidin 1,5 mg, isoleusin 3,0 mg, leusin 5,0 mg, lisin 3,9 mg metionin 1,0 mg, fenilalanin 3,2 mg, threonine 3,0 mg, tryptophan 2,2 mg, valine 3,8 mg, asam aspartat 16,3 mg, asam glutamat 7,2 mg, alanin 3,7 mg, glisin 3,8 mg, proline 5,6 mg, dan serin 3,5 mg.

Dengan segudang gizi itu, tak salah bila orang di berbagai belahan dunia seperti China, Mesir, Sudan, Jerman, dan Belanda menyematkannya sebagai salah satu panasea mujarab. (Vina Fitriani)

Article Source : www.trubus-online.com